Selasa, 10 April 2012

hypnobirthing


     Rasa nyeri pada persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem syaraf simpatis. Nyeri yang hebat pada persalinan dapat menyebabkan perubahan-perubahan fisiologi tubuh seperti; tekanan darah menjadi naik, denyut jantung meningkat, laju pernafasan meningkat, dan apabila tidak segera diatasi maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan stres. Peningkatan konsumsi glukosa tubuh pada ibu bersalin yang mengalami stres menyebabkan kelelahan dan sekresi katekolamin yang menghambat kontraksi uterus, hal tersebut menyebabkan persalinan lama yang akhirnya menyebabkan cemas pada ibu, peningkatan nyeri dan stres berkepanjangan (Bobak, 2005).
Sensasi nyeri umumnya dirasakan sangat berat terutama oleh ibu yang menjalani persalinan anak pertama (nullipara) (Ahmad, 2008). Hal ini diakibatkan calon ibu tidak mempunyai gambaran persalinan yang bisa menjadi acuan tentang apa yang akan terjadi selama proses persalinan, ketidak-pastian inilah yang menjadi penyebab sebagian besar kegugupan yang dirasakan calon ibu dalam menghadapi persalinannya (Nolan, 2003).
    Beberapa faktor yang menyebabkan rasa nyeri pada persalinan antara lain; anoksia (kekurangan oksigen) pada otot rahim, otot rahim yang berkontraksi, penegangan serviks (mulut rahim) adanya tarikan-tarikan pada tuba (saluran telur), ovarium dan ligamen-ligamen penyangga uterus, penekanan pada saluran dan kandung kemih, rektum serta regangan otot-otot dasar panggul (Suheimi, 2008). Berbagai hambatan fisik dan psikologis pada ibu saat persalinan juga dapat menambah rasa sakit. Saat yang paling melelahkan, berat, dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri adalah kala I fase aktif , dalam fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit yang hebat karena kegiatan rahim mulai lebih aktif. Pada fase ini kontraksi semakin lama, semakin kuat, dan semakin sering (Danuatmadja, 2004).
Intervensi untuk mengurangi ketidak-nyamanan atau nyeri selama persalinan nonfarmakologi yang salah satunya dengan menggunakan teknik relaksasi menurut Dick-Readdan Lamage (1944) bahwa nyeri persalinan yang disebabkan oleh sindrom takut, tegang dan nyeri (fear-tension-paint-syndrome) dapat dikurangi dengan berbagai metode yaitu menaikkan pengetahuan ibu-ibu hamil tentang hal-hal yang akan terjadi pada suatu persalinan (Bobak, 2005).
  Selain itu hypnobirthing mampu melancarkan air susu ibu (ASI) bagi ibu setelah melahirkan, menjaga agar tidak mengalami baby blues, memiliki bayi yang sehat secara fisik dan psikologi, mengontrol emosi agar terhindar dari stres, serta menjaga diri dari ketakutan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari depresi. Semua itu didasari dengan pengendalian pikiran negatif yang dapat membuat tubuh menjadi sakit serta lebih mengembangkan pikiran yang positif akan berdampak positif bagi tubuh (Pro-Vclinic, 2008).





1 komentar: